BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar/mahasiswa, sudah seyogyanya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orangtua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih konkret yang dapat kita lakukan sebelum kerjasama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba terhadap generasi penerus bangsa, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin untuk mengetahui jumlah pengguna narkoba tersebut. Kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bahaya dari narkoba, sehingga kebanyakan dari mereka terus menggunakan drugs sampai sekian lama mungkin.
Satu hal yang diketahui bahwa salah satu dampak buruk narkoba bisa mengakibatkan pecandu memiliki suatu retardasi mental dan emosional. Contoh seorang pecandu berusia 16 tahun saat ia pertama kali menggunakan narkoba, dan saat ia berusa 26 tahun ia berhenti menggunakan narkoba. Memang secara fisik ia berusia 26 tahun, tetapi sebenarnya usia mental dan emosionalnya adalah 16 tahun. Ada 10 tahun yang ‘hilang’ saat ia menggunakan narkoba. Dan ini juga sebabnya mengapa ia tidak memiliki pola pikir dan kestabilan emosi seperti layaknya orang-orang lain seusianya.
Kebanyakan dari pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik, akan lebih mudah terinfeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS yang akan lebih mudah masuk ke dalam organ tubuh mereka tanpa mereka ketahui. Karena kebanyakan dari pengguna jarum suntik, mereka tidak memikirkan resiko yang akan mereka peroleh, sehingga mereka sering kali untuk bertukar jarum suntik dan penggunaannya jarum suntik secara terus menerus tanpa memikirkan kebersihan dari jarum suntik tersebut, jadi kebanyakan dari mereka tidak menggunakan jarum suntik yang baru. Mereka lebih memilih untuk menggunakan jarum suntik yang lama. Padahal dari mereka pengguna jarum suntik yang terus menerus tanpa memperhatikan keberhasilannya atau mengakibatkan bakteri yang ada dalam jarum suntik tersebut lebih mudah masuk ke dalam tubuh si pemakai dan akan lebih mudah lagi menyerang organ tubuh mereka.
Bahaya-bahaya yang lain akan mereka peroleh akan lebih banyak lagi bahkan mereka tidak memperdulikan akan keselamatan mereka dan juga masa depan mereka jika mereka terus menerus menggunakan narkoba. Dan bahaya tersebut tidak hanya menyerang fisik mereka saja, melainkan mental, emosional dan spiritual merekapun akan terganggu.
Dari setiap narkoba memiliki bahaya masing-masing dan akan merugikan kesehatan mereka. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang bahaya narkoba yang masuk ke dalam organ tubuh manusia seperti jantung, paru-paru dan liver. Dan mengetahui dampak apa yang akan terjadi jika si pengguna narkoba tidak mau berhenti menggunakan narkoba, sebaiknya kita melihat realita yang ada bahwa pengguna narkoba tidak ada yang berakhir baik melainkan fisik, mental emosional dan spiritualnya akan mengalami gangguan dan bahkan jika mereka berakhir dengan kematian yang akan mudah menyerang penyakit.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang maka penulis menarik suatu perumusan masalah sebagai berikut :
1. Adakah bahaya narkoba terhadap generasi penerus bangsa ?
2. Gejala-gejala apa sajakah yang timbul akibat mengkonsumsi narkoba ?
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan paper ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari narkoba.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyalahgunaan narkoba.
3. Untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri orang yang mengkonsumsi narkoba.
D. Manfaat
Paper ini diharapkan dapat memberi manfaat berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan pengetahuan tentang “Bahaya Narkoba Terhadap Generasi Penerus Bangsa”. Paper ini diharapkan :
1. Memberikan sumbangan ilmu bagi pengembangan disiplin ilmu pengetahuan.
2. Dapat memperluas pengetahuan tentang bahaya narkoba terhadap generasi penerus bangsa.
E. Sistematika Penulisan
Penulisan paper ini dapat diuraikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini secara garis besar memuat hal-hal yang bersangkutan dengan identifikasi pencegahan terhadap penyebaran narkoba, penyebab dan kategori penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
BAB II KAJIAN TEORI
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai definisi konsep penyalahgunaan narkoba yang digunakan untuk menganalisa data berdasarkan fakta.
Dalam kajian teori ini terdiri dari fakta dan masalah mengenai penyalahgunaan narkoba.
BAB III PENYAJIAN DATA DAN PEMECAHAN MASALAH
Dalam bab ini akan disajikan data-data hasil penelitian. Di samping itu juga pembahasan mengenai masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini memuat tentang pokok-pokok hasil pembahasan dari bab II dan III. Uraian kesimpulan akan menjadi jawaban atas masalah yang sudah dirumuskan.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Narkotika Menurut UU R.I. No. 22 Tahun 1997
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri. Dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan kedalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang ini atau yang kemudian ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan.
Sebelum menguraikan bahaya sebagai akibat penyalahgunaan narkotika untuk jelasnya kita awali dengan meninjau khasiat narkotika dari segi medis. Khasiat utama narkotika sebagai analgetika adalah mengurangi rasa sakit dan penenang yang hanya digunakan di rumah sakit dan untuk orang yang menderita sakit yang sudah tidak tahan lagi, misalnya sakit kanker atau diberikan kepada orang-orang yang mengalami operasi. Di samping khasiat utama seperti yang tersebut di atas, narkotika juga menimbulkan efek yang disebut halusinasi (khayalan), impian yang indah-indah atau rasa nyaman. Dengan timbulnya efek halusinasi inilah yang menyebabkan sekelompok masyarakat terutama di kalangan remaja ingin menggunakan narkotika meskipun tidak menderita apa-apa. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan obat (narkotika). Bahaya bila menggunakan narkotika yang tidak sesuai dengan peraturan adalah adanya adiksi atau ketergantungan obat (ketagihan).
Adiksi adalah suatu keracunan obat yang bersifat kronik atau periodik sehingga penderita kehilangan kontrol terhadap dirinya dan menimbulkan kerugian terhadap dirinya dan masyarakat.
Orang-orang yang sudah terlibat pada penyalahgunaan narkotika pada mulanya masih dalam ukuran (dosis) yang normal, lama-kelamaan pengguna obat menjadi kebiasaan (habituasi). Setelah biasa menggunakan narkotika kemudian untuk menimbulkan efek yang sama diperlukan dosis yang lebih tinggi (toleransi). Setelah fase toleransi ini akhirnya menjadi dependensi (ketergantungan). Merasa tidak dapat hidup tanpa narkotika.
B. Gejala-Gejala Ketergantungan Obat Narkotika
1. Tingkah laku yang tidak dapat diterima oleh masyarakat sekelilingnya, bertindak semaunya sendiri, indisipliner, sering berdusta, membolos sekolah, terlambat bangun pagi, ingin selalu keluar rumah, menghabis-habiskan makanan di rumah tanpa mengingat anggota keluarga yang lain.
2. Pada proses yang lebih tinggi, kenakalan anak meningkat sampai mau mengambil barang berharga (mencuri).
3. Pada dosis yang tinggi penderita merasa dirinya paling tinggi, paling hebat, merasa kuat dan sanggup untuk melakukan apa saja yang dia mau.
4. Pada saat efek mulai penderita sangat gelisah, merasa dikejar-kejar perasaan, ingin menyakiti dirinya sendiri sampai bunuh diri / membunuh orang lain.
C. Jenis Tanaman Bahan Narkotika dan Obat Bius
1. Candu dan opium
Candu dan opium berasal d ari tumbuh-tumbuhan papaver somai ferum termasuk golongan semak yang memiliki ketinggian 70-110 cm. bunga berwarna merah, ungu, dan putih. Bentuk buah seperti pemukul gong, getah yang disadap sebagai candu.
2. Morfin
Morfin merupakan zat yang diperoleh dari candu ditemukan tahun 1805 oleh ahli farmasi Jerman yang bernama setumur. Umumnya berwarna putih dan wujudnya bubuk serta berasa pahit. Dengan bahan baku morfin melalui proses kimia dapat menghasilkan zat pembius yang dapat menenangkan sistem urat syaraf. Jenis lainnya adalah heroin dan kokain.
3. Alkohol
Alkohol mempunyai sifat menimbulkan gangguan pada susunan syaraf. Alkohol pada minuman keras contohnya Jenever dan Brandy. Apabila diminum mula-mula menjadikan riang gembira dan banyak bicara (euforia), tetapi lama-kelamaan kesadarannya merendah, keseimbangan badan terganggu dan mabuk. Akibat pemakaian alkohol yang berlebihan dapat terjadi kelumpuhan karena radang syaraf.
4. Kokain
Kokain diperoleh dari tumbuh-tumbuhan Erithroxylon cocoa, termasuk golongan semak, tingginya mencapai 2 meter. Daunnya mengandung zat pembius, serbuk kokain berwarna putih dan rasanya pahit, banyak dipakai dalam pembedahan atau operasi.
5. Ganja dan Marijuana
Ganja diperoleh dari tumbuh-tumbuhan bernama canabis sativa. Tumbuhan ini termasuk golongan semak, cocok di daerah tropis dan sub tropis. Bagian tumbuhan yang diambil adalah daun yang sudah diiris-iris dan dikeringkan seperti tembakau.
6. Kafein
Kopi mengandung zat kafein yang mempengaruhi susunan syaraf dan jantung. Kopi dapat menyebabkan orang sulit tidur. Orang yang biasanya minum kopi dapat ketagihan dan badan merasa lemas serta kepala pusing.
7. LSD
LSD ditemukan dr. Albert Hoffman dari Jerman. Bila LSD dimakan pasti banyak menyebabkan halusinasi atau bayangan dengan bermacam-macam khayalan.
Mengapa para remaja harus diselamatkan dari bahaya narkoba? Pasti orangtua tidak selamanya kuat dan tetap hidup. Orangtua apabila sudah berumur 55 tahun keatas, pasti tenaganya tidak kuat lagi untuk bekerja. Umur 55 tahun untuk menjadi pegawai negeri sudah mulai pensiun dan harus diganti dengan angkatan muda. Tenaga pengganti haruslah orang yang lebih cakap, lebih pintar dan lebih baik agar masa depan bangsa semakin baik dan lebih maju. Oleh karena itu, remaja harus diselamatkan. Di tangan generasi mudalah terletak nasib bangsa dan negara. Karena itu para remaja haruslah mempersiapkan diri menjadi orang yang berjiwa besar, ulet dan tangguh menghadapi kesulitan dan mampu mengatasi. (LKS Tuntas Sosiologi X Semester II 2004 : hal. 35)
D. Faktor-faktor Penyalahgunaan Narkoba
1. Faktor individu
Adanya pikiran selagi kacau menghadapi persoalan yang timbul dalam pekerjaan, rumah tangga, kerabat dan martabat.
2. Faktor lingkungan
Terjadinya pergaulan bebas tanpa dipilah-pilah terhadap tetangga, umum dan keluarga juga kehidupan tidak beraturan.
3. Faktor keluarga
Sejak dini orangtua dengan anak komunikasi kurang efektif dan efisien dengan alasan kesibukan pekerjaan atau kurang pengarahan terhadap anak hingga acuh tak acuh mengikuti perkembangan zaman hingga serba boleh.
E. Ciri-ciri Pengguna Narkotika / Psikotropika
1. Jenis Ekstasi
Muka terlihat pucat, terkadang muka merah, kulit terasa dingin, berkeringat, prestasi menurun, tidak jujur, mudah marah, suka musik house dan suka keluar malam.
2. Jenis Sabu-sabu
Muka terlihat pucat, terkadang muka merah, kulit terasa dingin, berkeringat, prestasi menurun, keberanian bicara berlebihan, tidak jujur, mudah marah, simpan alat hisap (bong foil) di kamar tidur.
3. Jenis Ganja
Muka terlihat pucat, tidak bersemangat, tidak rapi, makan lahap, ruangan tidak kumuh, mudah marah, tidak jujur, mata merah, pemaksa, jalannya sempoyongan, bicara tidak jelas, suka mencuri dalam lingkungan keluarga.
4. Jenis Putaw
Muka pucat, mata merah, tidak bersemangat, badan lemas, mengantuk, suka menguap, penampilan jorok, suka mencuri, tidak jujur, tangan terdapat benjolan-benjolan suntikan, tidak suka air/mandi, mudah marah, rutin waktu keluar malam tepat waktu. (http://www.google.com)
BAB III
PENYAJIAN DATA, ANALISIS DAN
PEMECAHAN MASALAH
PEMECAHAN MASALAH
A. Penyajian data
Menurut laporan yang dicetak oleh Kompas Cyber Media pada tanggal 5 Februari 2001, dari 2 juta pecandu narkoba dan obat-obatan berbahaya (narkoba) 90% adalah generasi muda, termasuk 25.000 mahasiswa. Karena itu, narkoba menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup bangsa. Akhir-akhir ini, Alwi Nurdin, kepala Kanwil Depdiknas DKI dikatakan, sebanyak 1.105 siswa di 166 SMU di Yogyakarta selama tahun 1999/2000 terlibat tindak penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan narkoba. Sedangkan 700 siswa sisanya ditindak dengan pembinaan agar jera, dan tidak mempengaruhi teman lain yang belum terkena sebagai pengguna narkoba. Para siswa penyalahgunaan narkoba tersebar di Jakarta Utara (Jakut) sebanyak 248 orang dari 26 SMU, Jakarta Pusat atau Jakpus (109) di 12 SMU, Jakarta Barat atau Jakbar (167) di 32 SMU, Jakarta Timur atau Jaktim (305) di 43 SMU, dari Jakarta Selatan atau Jaksel (186) di 40 SMU.
B. Analisis Data dan Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil perolehan data pada penyajian data di atas dapat disimpulkan bahwa yang banyak menggunakan penyalahgunaan narkoba adalah :
1. Golongan mahasiswa (90%).
Di masa remaja seseorang pasti mempunyai sifat selalu ingin tahu segala sesuatu dan ingin mencoba sesuatu yang belum tahu. Kurang diketahui dampak negatifnya. Bentuk rasa ingin tahu dan ingin mencoba itu misalnya dengan mengenal narkoba.
Sedangkan 700 siswa sisanya ditindak dengan pembinaan agar jera, biar tidak mempengaruhi teman lainnya belum terkena sebagai pengguna narkoba. Lemahnya mental seseorang akan mudah untuk dipengaruhi perbuatan dan tindakan atau hal-hal yang negatif, Oleh teman atau lingkungan sekitar, Sehingga semua pengaruh negatif ini pada akhirnya menjurus kepada aktifitas penyalahgunaan dan tidak dapat lagi mengimbangi perilaku dalam lingkungan.
Di samping itu ada beberapa faktor lain yang tidak sedikit dapat mempengaruhi penyalahgunaan narkoba antara lain :
a. Adanya kesempatan, sarana dan prasarana untuk memperoleh narkoba.
b. Kurang perhatian orang tua (dari kalangan keluarga yang broken home).
c. Akibat perubahan tingkah laku selama masa puber.
d. Pribadi yang lemah (orang yang tidak dapat menghadapi realita hidup).
Dilihat dari fenomena saat ini atas banyaknya faktor-faktor pengesah penyalahgunaan narkoba terdapat dua penyebab inti dari faktor-faktor di atas yaitu :
a. Kurang tanggap nya pemerintah terhadap persoalan narkoba.
b. Kurangnya dasar agama (keimanan) pada pribadi masing-masing, sehingga dapat terpengaruh terhadap perbuatan yang melanggar hukum.
BAB IV
KESIMPULAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri.
2. Khasiat utama narkotika sebagai analgenetika ialah mengurangi rasa sakit dan penenang yang hanya digunakan di rumah sakit dan untuk orang yang menderita sakit yang sudah tak tahan lagi misalnya sakit kanker, khasiat utama seperti yang disebut halusinasi.
3. jumlah pengguna narkoba pada saat ini semakin meningkat dan jumlah yang telah terinfeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS juga semakin bertambah.
4. Pengguna narkoba tidak ada yang berakhir baik melainkan fisik, mental, emosional dan spritualnya akan mengalami gangguan dan bahkan jika mereka terus menggunakan tidak menutup kemungkinan jika mereka berakhiran dengan kematian yang akan dengan mudah menyerang mereka.
5. Macam-macam narkoba :
· Ekstasi
· Sabu-sabu
· Ganja
· Putaw/heroin
· Kokain
· Morfin
· Amphetamine
· Obat
6. Dampak negatif
· Menimbulkan rasa ngantuk, lesu, penampilan dengu dan mengambang.
· Menurunkan ketrampilan motorik, kehilangan konsentrasi, dan penurunan motivasi.
· Komplikasi kesehatan pada daerah pernapasan, sistem peredaran darah dan kanker.
· Gejala putus zat, rasa tidak nyaman pada perut, kram otot, nyeri tulang.
· Overdosis yang menimbulkan kematian.
B. Penutup
Dengan rasa syukur yang sedalam-dalamnya kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan paper sosiologi yang berjudul “BAHAYA NARKOBA TERHADAP GENERASI PENERUS BANGSA” meskipun ini jauh dari kesempurnaan.
Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan senantiasa mendukung serta membimbing kami sehingga paper ini dapat terselesaikan dengan sebaik mungkin.
Sebelumnya, penulis memberikan sedikit saran kepada segenap masyarakat khususnya masyarakat Sidoarjo yang telah membaca paper ini, agar yang sudah mengkonsumsi untuk berhenti mengkonsumsi dan yang belum pernah mengkonsumsi maka diharapkan untuk tidak mencoba-coba bahkan mengkonsumsi narkoba, setelah mengetahui apa saja pengaruh terhadap kesehatan tubuh dan moral manusia yang telah dibahas di dalam paper ini.
Kami sebagai manusia biasa yang senantiasa tidak pernah luput dari banyaknya kesalahan-kesalahan di dalam penyusunan paper ini, maka kami berharap adanya saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu kami dan kesempurnaan paper ini yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
· Ardiningsih, Neni Utami, Ada Apa Dengan Narkoba. http//www.Ir.neni_utami_ardiningsih.com.2003
· Tim Sosiologi, 2004. Sosiologi Kelas X Aliyah. Jakarta : Tuntas Graha Pustaka.
· Yenny, Mulyawati, MS. Faktor Penyalahgunaan Narkoba. http://www.drg_yenny_mulyati_ MS.Com.2004
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk dapat menyelesaikan paper yang berjudul “BAHAYA NARKOBA TERHADAP GENERASI PENERUS BANGSA” sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Praktek Bahasa Indonesia di SMA Al-Masthuriyah Sukabumi..
Tiada gading yang tak retak, maka dari itu penulis menyadari bahwa di dalam paper ini masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan karena keterbatasan data dan pengetahuan penulis serta waktu yang ada. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari kalangan pembimbing untuk kesempurnaan paper ini.
Dan penulis berharap melalui paper ini dapat memberikan inspirasi bagi siswa untuk lebih giat belajar dan mengukir prestasi. Terlepas dari semua itu, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian paper ini.
Akhir kata penulis berharap paper yang sederhana ini dapat membawa manfaat besar bagi pembacanya.
Sukabumi, 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................... 2
C. Tujuan...................................................................................... 2
D. Manfaat................................................................................... 3
E. Sistematika Penulisan............................................................... 3
BAB II : KAJIAN TEORI.......................................................................... 4
A. Pengertian Narkotika............................................................... 4
B. Gejala-gejala Ketergantungan Narkotika................................. 5
C. Jenis Tanaman Narkotika dan Obat Bius................................. 5
D. Faktor-faktor Penyalahgunaan Narkoba.................................. 7
E. Ciri-ciri Narkotika/Psikotropika............................................... 7
BAB III : PENYAJIAN DATA, ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH 9
A. Penyajian data......................................................................... 9
B. Analisis dan Pemecahan Masalah............................................ 9
BAB IV : KESIMPULAN DAN PENUTUP.............................................. 11
A. Kesimpulan ............................................................................. 11
B. Penutup.................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 13