ANODE : Elektrode tempat terjadinya oksidasi.Dalam sel volta, anode adalah kutub negatif, sedangkan sel dalam sel elektrolisis anode adalah kutub positif.
ATM : Lambang tekanan osmotik
ATB : Lambang kenaikan titik didih molal.
APIMIS ELEKTRON : Kecenderungan suatu unsur atau senyawa lain untuk membentuk ikatan kimia.
ALOTROPI : Dua atau lebih bentuk dari unsur yang sama dan sifat yang berbeda.
BILANGAN KOORDINASI : Jumlah ikatan koordinasi yang terjadi antara ion pusat dengan ligan dalam suatu sinyalir komplek.
BIJIH : Mineral yang di gunakan sebagai sumber komersial dari unsur tertentu.
CPC : Senyawa sintetis yang mengandung karbon, klorin, dan flourin.
DEREVOLTA :Susunan unsur-unsur logam berdasarkan potensial elektrode standarnya.
DIAGRAM SEL : Sususnan suatu sel volta dinyatakan dengan suatu notasi singkat.
DIAMAGNETIK : Sifat di tolak oleh medan magnet yang di miliki oleh suatu unsur atom.
DEHIDRASI : Reaksi pelepasan molekul air dna asam.
DISAKARIDA : Golongan karbohidrat yang dapat di hidrolisis menjadi dua molekul monosakarida.
DENATURASI PROTEIN : Proses koagulasi protein melalui pemanasan larutnya pada suhu.
ELEKTROLISIS : Reaksi peruraian yang terjadi ketika listrik di alirkan ke dalam larutan elektrolit.
ELEKTROLIT : Senyawa yang larutnya merupakan penghantar arus listrik.
ELEKTRODE : Kutub-kutub listrik pada rangkaian sel volta.
FAKTOR VAN’T HOFF : Faktor yang digunakan untuk menghitung besarnya perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit terhadap non elektrolit.
FLAKSIMOL : Suatu larutan yang menyatakan perbandingan jumlah mol zat larut terhadap jumlah mol larutan.
FOSFOLID : Ester dari gliserol yang bersifat amfifilik.
GALVANISASI : Pelapisan dengan zink.
GUGUS FUNGSI : Gugusan atom atau kelompok atom dengan senyawa karbon (organik) yang menentukan sifat kas dari senyawa karbon tersebut.
GALAKTOSA : Suatu jenis monosakarida golongan heksosa
HALOGENASI :Reaksi suatu senyawa dengan halogen
HIPOTONIK :Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama
HIPERTONIK :Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih tinggi daripada larutan lain.
HOMOLIPER :Polimer yang terbentukdari satu jenis monomer.
HELIKS GANDA (doudle helix ) :Struktur DNA yang terdiri dari dua rantai polimeryang melengkung dan keduanya dikukuhkan oleh ikatan hidrogen
ISOTONIS : Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama.
ION KOMPLEK : Ion yang tersusun dari ion pusat (atom pusat).
ISOMER : Senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama.
IKATAN PEPTIDA : Ikatan yang mengaitkan dua milekul asam amino.
ISOTOP RADIO AKTIF : Isotop dari suatu unsur yang secara spontan memancarkan sinar radio aktif.
INCINERASI : Salah satu cara mengatasi limbah plastik dengan membakarnya pada suhu tinggi.
JEMBATAN GARAM : Penghubung yang berisi garam yang menghubungkan ruang anode dan ruang katode.
KATODE : Elektode tempat terjadinya reduksi.
KEELEKTRONEGATIFAN : Kecendrungan suatu atom untuk menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam pembentukan ikatan dengan atau melain.
KEMULALAN : Konsentrasi larutan ang menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam setiap 1000 gram pelarut.
KARBOHIDRAT : Senyawa organik yang terdir dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen.
KOROSI : Reaksi redox pada logam yang di pengaruhi oleh keberadaan air dan udara di lingkungan sekitarnya menghasilkan zat yang tidak di hendaki (karat).
LAKTOSA : Suatu jenis disakarida yang terdiri dari 1 molekul glukosa dari 1 molekul galaktosa.
LIPID : Substansi biologis yang tak larut dalam air, tetapi larut dalam organik kurang polar.
LAJU PELURUHAN : Banyaknya peluruhan radio aktif yang terjadi tiap satu satuan waktu.
MONOMER : Molekul sederhana yang merupakan unit pembangunan polimer.
MOLARITAS : Konsentrasi larutan yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut di dalam setiap 1 liter larutan.
MOLALITAS : Yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam setiap 1000 gram pelarut.
MONOSAKARIDA : Golongan karbohidrat paling sederhana yang tidak dapat di hidrolisis lagi.
NITRASI : Reaksi suatu senyawa dengan asam nitrat pekat dengan suatu katalis.
NUKLEOTIDA : Bagian terkecil (monomer) penyusun asam nukleat.
NOTASI SEL VOLTA : Susunan sel volta yang dinyatakan dengan suatu notasi singkat.
OSMOSIS : Perembesan molekul pelarut dari pelarutan murni, atau dari larutan yang lebih encer pelarutan yang lebih pekat, melalui selaput semipermeabel.
OKSIDASI : Reaksi yang melibatkan terjadinya kenaikan bilangan oksidasi atau reaksi yang melibatkan elektron oleh suatu zat.
OKSIHALOGEN :Senyawa halogen yang mengandung oksigen.
PENURUNAN TEKANAN UAP JENUH (AP) : Selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan.
PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN (ATf) : Selisih antara titik beku pelarut murni dengan titik larutan.
PEREAKSI PEHLING : Preaksi yang digunakan dalam uji kandungan gugus aldehida.
POTENSIAL SEL : Selisih potensial antara kutub positif dengan kutub negatif dari suatu sel.
POLIPEPTIDA : Terbentuknya dari asam amino yang berikatan peptida melalui polimerisasi.
POLISAKARIDA : Golongan karbohidrat yang dapat di hidrolisis menjadi banyak molekul mono sakarida.
REDUKSI : Reaksi yang melibatkan terjadinya penurunan bilangan oksidasi atau reaksi yang melibatkan pengikatan elektron oleh satu zat.
REAKSI REDOX SPONTAN : Reaksi redox yang dapat berlangsung dengan sendirinya.
REAKSI INTI : Reaksi yang melibatkan susunan inti atom.
SEL VOLTA : Wahana tempat berlsngsungnya proses kimia yang menghasilkan listrik.
SIFAT KOLIGATIF : Sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut.
SINAR RADIO AKTIF : Sinar atau gelombang elektromagnetik dengan daya tembus besar yang di hasilkan oleh unsur radioaktif, misalnya sinar a, sinar b, sinar y.
TEKANAN OSMOTIK : Tekanan yang diberikan kepada suatu larutan untuk mencegah terjadinya osmosis dari pelarut murni.
TETAPAN KENAIKAN TITIK DIDIH MOLAL (KB) : Nilai kenaikan titik didih yang setara untuk larutan 1 molal.
TETAPAN PENURUNAN TITIK BEKU MOLAL (KP) : Nilai penurunan titik beku yang setara untuk larutan 1 molal.
UJI BELERANG : Uji kandungan belerang di dalam protein menggunakan larutan NaOH pekat, pemanasan, dan larutan timbel asetat.
UJI BIURET : Uji protein menggunakan NaOH dan larutan tembaga (11) sulfat encer.hasil positif keberadaan protein adalah terbentuknya warna ungu .
UJI MOLISCH : Uji kandungan karbohidrat menggunakan larutan lafanaftol dan asam sulfat pekat.hasil positif di tunjukan dengan terbentuknya warna merah-ungu.
UJI NIHIDRIN : Uji untuk menunjukan keberadaan protein dan asam amino, yaitu dengan menambahkan larutan nihidrin berwarna dan pemanasan.hasil positif keberadaan protein dan asam amino adalah terbentuknya warna ungu.
VULKANISASI : Proses pengerasaan karet dengan cara di panaskan dengan belerang.
WAKTU PARO : Waktu yang di perlukan oleh suatu radioaktif untuk meluruh hingga aktifitasnya tinggal separo dari aktifitas semula.
ZAT RADIOAKTIF : Zat yang mengandung inti tidak stabil, yang dapat mengadakan reaksi inti atau reaksi nuklir.
ZWITTER ION : Suatu ion di polar yang terjadi akibat reaksi asam-basa intramolekul dari asam amino.
GLOSARIUM GEOGRAFI DISINI
GLOSARIUM GEOGRAFI DISINI