Lumajang: Gunung Semeru di Kabupaten
Lumajang, Jawa Timur, mengeluarkan gempa embusan atau pelepasan energi
dari perut gunung sebanyak 60 kali. Gempa embusan terjadi selama 24 jam
terakhir atau Ahad (25/12) tercatat dalam seismograf PPGA Semeru di
Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut
(mdpl). "Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengalami gempa embusan
sebanyak 60 kali, namun masih dalam batas kewajaran gunung api yang
berstatus Waspada," tutur Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA)
Semeru, Sofyan, Senin, (26/12).
Dalam seismograf juga mencatat aktivitas Gunung Semeru selama 24 jam
terakhir mengalami gempa tremor lima kali, gempa vulkanik satu kali, dan
gempa guguran dua kali. "Kalau ada gempa-gempa embusan itu malah bagus,
artinya tidak terjadi penumpukan energi karena secara perlahan mulai
dikeluarkan. Kalaupun terjadi letusan, itu tidak akan besar," paparnya.
Ia menegaskan, status Gunung Semeru masih tetap Waspada (Level II),
sehingga masyarakat di lereng gunung tersebut tidak boleh beraktivitas
dalam radius empat kilometer dari puncak Semeru. "Tidak ada peningkatan
status karena Semeru masih berstatus waspada dan terjadinya guguran
karena material vulkanik di kawah Semeru (Jonggring Saloko) longsor,"
jelasnya.
Sejauh ini, puncak Gunung Semeru tidak bisa terpantau dengan jelas dari
PPGA Semeru di Gunung Sawur. Cuaca mendung dan tertutup kabut menjadi
penyebab. "Saya mengimbau warga tidak mudah terpancing dengan isu-isu
yang meresahkan terkait dengan aktivitas Gunung Semeru karena petugas
PPGA selalu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Lumajang," katanya menambahkan.
Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan enam kecamatan masuk dalam zona
merah bahaya lahar dingin Gunung Semeru seiring dengan semakin
tingginya curah hujan selama musim hujan dan aktivitas Semeru. Enam
kecamatan adalah Kecamatan Pronojiwo, Tempursari, Pasirian, Candipuro,
Pasrujambe dan Kecamatan Tempeh. Kecamatan-kecamatan tersebut dilalui
tiga alur utama aliran lahar dingin Gunung Semeru yakni daerah aluran
sungai (DAS) Mujur, DAS Glidik dan DAS Rejali. (Ant/BEY)
source : http://www.metrotvnews.com/read/news/2011/12/26/76610/Semeru-Gempa-Embusan-60-Kali/6