Pemerintah Belanda telah meminta maaf atas pembantaian yang dilakukan oleh tentara belanda di Indonesia pada tahun 1947, sebagai negara berjuang untuk kemerdekaan.
Duta Besar Belanda Tjeerd de Zwaan berbicara pada upacara di Desa Balongsari, sebelumnya dikenal sebagai Rawagede, di mana sedikitnya 150 orang tewas.
Dia mengatakan pembantaian itu adalah sebuah tragedi dan dia juga meminta maaf dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
Awal tahun ini, sebuah pengadilan di Belanda memerintahkan pemerintah untuk membayar kompensasi atas pembunuhan.
Kasus ini dibawa oleh keluarga mereka yang tewas.
Laporan mengatakan Belanda akan membayar 20.000 euro($27,000) kepada kerabat, tapi pengacara mengatakan angka pasti masih sedang dinegosiasikan.
Bapak de Zwaan mengatakan dia berharap permintaan maaf secara resmi akan memungkinkan keluarga para korban tragedi tersebut untuk menutup sebuah bab yang sangat sulit dari hidup mereka.
"Atas nama pemerintah Belanda, saya minta maaf atas tragedi yang terjadi di Rawagede pada 9 Desember 1947," katanya.
Ketika dia mengulangi permintaan maaf dalam bahasa Indonesia, beberapa kerabat korban mulai menangis.
Belanda sebelumnya menyatakan penyesalan atas pembunuhan, tetapi tidak pernah secara resmi meminta maaf.
Sebagian besar arus-hari Indonesia diperintah oleh Belanda dari abad 19 hingga Perang Dunia II, ketika tentara Jepang dipaksa keluar Belanda.
Ketika Belanda berusaha untuk menegaskan kembali kontrol setelah kekalahan Jepang, mereka bertemu perlawanan sengit.
Belanda akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949.
lihat juga Videonya di sini
resource : http://www.bbc.co.uk/news/world-asia-16104751