MAKALAH MA’RIFAH DZUN AL-NUN AL-MISHRI


MAKALAH
MA’RIFAH DZUN AL-NUN AL-MISHRI



Disusun Oleh :
SOENOKO, S.KOM




BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa manusia larut dan terbuai dalam dinamika modernitas, yang dibarengi dengan akselerasi-akselerasi sains dan teknologi canggih. Keadaan ini membuat manusia lengah sehingga demensi spiritualnya lambat laun terkikis. Kita sering menyaksikan tercerabutnya akar spriritualitas di panggung kehidupan. Salah satu penyebabnya adalah pola hidup global yang dilayani oleh perangkat teknologi yang serba canggih.
Dalam konteks Islam, untuk mengatasi keterasingan dan kekosongan spiritualitas dan sekaligus membebaskan dari derita alienasi (dalam bahasa sosiolog, berarti keterasingan) adalah dengan menjadikan Tuhan sebagai tujuan akhir (ultimate goal) dan kembali, karena Tuhan adalah Dzat Yang Maha Memiliki dan Mahaabsolut. Keyakinan dan perasaan seperti inilah yang akan memberikan kekuatan, kendali dan kedamaian jiwa seseorang sehingga ia merasa senantiasa berada dalam “orbit” Tuhan.
Tasawuf sering dianggap sebagai salah satu metode alternative yang banyak dipakai manusia untuk mendekati Tuhannya. Tasawuf juga merupakan fenomena yang menarik perhatian sehingga tema-tema actual yang paling menonjol sekarang ini adalah tema-tema sufisme
Pada abad pertama orang belum mengenal istilah tasawuf, yang muncul hanya benih-benihnya saja, seperti munculnya istilah “nussak”, “zuhhad”, dan “ubbad”. Nussak adalah orang-orang yang menyediakan dirinya untuk mengerjakan ibadah kepada Allah; Zuhhad adalah orang-orang yang menghindari dunia beserta kemegahan, harta benda, dan pangkat duniawi; dan Ubbad adalah orang-orang yang berusaha mengabdikan dirinya hanya semata-mata kepada Allah. Pada abad ini muncul nama Hassan al Bashri yang terkenal dengan ajarannya khauf (takut kepada Allah, dan raja’(berharap atas kasih Allah).
Kemudian pada abad ketiga muncullah seorang sufi termasyhur, yaitu Dzun Nun al Mishri. Ia banyak menambahkan cara manusia lebih mendekatkan diri kepada Allah. Tujuan hidupnya adalah mencari kecintaan Tuhan, membenci yang sedikit, menuruti garis perintah yang diturunkan, dan takut berpaling dari jalan Allah.





BAB II
PEMBAHASAN

A. Riwayat Hidup Dzun Nun al Mishri dan Kedudukannya dalam Pertumbuhan Tasawuf
Dzun Nun al Mishri adalah sufi pertama yang banyak menonjolkan konsep ma’rifat. Nama lengkapnya adalah Abu al Faidh Tsaubah bin Ibrahim al Mishri Ia dilahirkan di Ikhmim, dataran tinggi Mesir, pada tahun 180 H/796 M. dan wafat pada tahun 246 H./856.
Julukan Dzun Nun diberikan kepadanya sehubungan dengan berbagai kekeramatan yang diberikan Allah kepadanya. Di antaranya ia pernah mengeluarkan anak dari perut buaya di sungai nil dalam keadaan selamat atas permintaan ibu dari anak tersebut. Dalam kisah lain disebutkan suatu ketika Dzun Nun menumpang sebuah kapal saudagar kaya. Tiba-tiba saudagar itu kehilangan permata yang amat berharga. Dzun Nun dituduh mencurinya.Dzun Nun disiksa dan dianiaya serta dipaksa untuk mengembalikan permata yang hilang itu. Dalam keadaan tersiksa dan teraniaya itu, ia menengadahkan kepalanya ke langit sambil berdo’a “Wahai Tuhan, Engkaulah Yang Maha Tahu. Mendadak muncullah ribuan ekor ikan Nun ke permukaan air mendekati kapal sambil membawa permata yang lebih besar dan indah di mulut masing-masing ikan. Dzun Nun lalu mengambil salah satu permata dan menyerahkannya ke saudagar tersebut. Sejak peristiwa aneh itu, ia digelari Dzun Nun, artinya yang empunya ikan nun.
Riwayat hidup Dzun Nun al Mishri tidak banyak diketahui, namun riwayatnya sebagai seorang sufi banyak dibicarakan. Dzun Nun dalam perjalanan hidupnya berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Ia pernah menjelajahi berbagai daerah di Mesir, Makkah, Hijaz, Syiria, Pegunungan Libanon, Antiokia, dan lembah Kan’an. Hal ini memungkinkan baginya untuk memperoleh pengalaman yang banyak dan mendalami sejumlah ilmu. Beliau pernah belajar pada Imam Malik bin Anas di Madinah, dan sering bertemu dengan Ahmad bin Hambal, Ma’ruf al Kakhy, Sirri al Saqathi dan Bisri al Hafi. Semuanya adalah tokoh-tokoh tasawuf terkemuka pada zaman itu.
Adapun yang pernah mengambil riwayat darinya adalah al Hassan ibn Mush’ib an Nakha’i. Sedangkan gurunya di bidang tasawuf adalah syarqam al Abd atau Israfil al Maghribi sehingga memungkinkan baginnya untuk menjadi seorang yang ‘alim, baik dalam ilmu syari’at maupun tasawuf.
Dzun Nun al Mishri adalah orang pertama yang memberikan tafsiran tentang isyarat-isyarat tasawuf, walaupun ada sejumlah guru sufi sebelum Dzun Nun. Ia orang pertama Mesir yang berbicara tentang maqamat dan ahwal, orang yang pertama memberikan definisi tentang tauhid dengan pengertian bercorak sufistik. Ia mempunyai pengaruh besar terhadap pemikiran tasawuf. Dengan demikian tidaklah mengherankan kalau sejumlah penulis menyebutnya sebagai salah seorang peletak dasar-dasar tasawuf di dunia Islam.

B. Al Ma’tifat menurut Dzun Nun al Mishri
Sebagaimana diketahui bahwa Dzun Nun al Mishri adalah pelopor paham al Ma’rifat. Walaupun paham ma’rifat sudah dikenal di kalangan sufi, tetapi Dzun Nun al Mishri-lah yang lebih menekankan paham ini dalam tasawuf. Penilaian ini tidaklah berlebihan karena berdasarkan riwayat al Qathfi dan al Mas’udi yang kemudian dianalisis oleh Nicholson dan Abd. Qadir dalam Falsafah ash Shufiah fi al Islam disimpulkan bahwa Dzun Nun al Mishri berhasil memperkenalkan corak baru tentang al Ma’rifat dalam bidang sufisme Islam. Keberhasilan itu ditandai dengan :
1.      Dzun Nun al Mishri membedakan antara al ma’rifat sufiah yaitu melaksanakan kegiatan sufi menggunakan pendekatan qalb atau hati dan ma’rifat aqliah yaitu menggunakan pendekatan akal.
2.      Al Ma’rifat menurut Dzun Nun al Mishri sebenarnya adalah musyahadah al qalbiyah sebab ma’rifat merupakan fitrah dalam hati manusia sejak zaman azali.
3.      Teori-teori al ma’rifat Dzun Nun al Mishri menyerupai gnosisme ala Neo-Platonik. Teori ini dianggap sebagai jembatan teori-teori wahdat ash shuhud dan ittihad. Oleh karena itu dialah orang yang pertama mamasukkan unsur falsafah ke dalam tasawuf.

Teori ini pada mulanya sulit diterima oleh kalangan teolog sehingga Dzun Nun al Mishri dianggap sebagai seorang zindiq. Oleh karena itu ia ditangkap oleh Khalifah Al Mutawakkil (Khalifah Abbasyiah yang memerintah tahun 232 H/847 M – 247 H/861 M), namun akhirnya dibebaskan. Fenomena ini wajar karena kita temui pandangan al ma’rifatnya yang pada mulanya cenderung antithesis terhadap aqliyah dan kalam.




Berikut ini adalah pandangannya tentang al ma’rifat :
1.      Sesungguhnya al ma’rifat yang hakiki adalah bukan ilmu tentang keesaan Tuhan sebagaimana yang dipercayai oleh orang-orang mukmin. Ia juga bukan ilmu-ilmu burhan dan nazhar milik para hakim, mutakallimin dan ahli balaghah. Akan tetapi ia adalah ma’rifat terhadap Tuhan yang khusus dimiliki para wali Allah, sebab mereka adalah orang yang menyaksikan Allah dengan mata hatinya, maka terbukalah hatinya apa yang tidak dibukakan untuk hamaba-hamba yang lain.
2.       Al ma’rifat yang ia pahami adalah bahwa Allah menyinari hatimu dengan cahaya al ma’rifat yang murni, seperti matahari tak dapat dilihat, kecuali dengan cahayanya. Senantiasa salah seorang hamba mendekat kepada Allah sehingga terasa hilang dirinya, lebur (fana) dalam kekuasaan-Nya, mereka merasa hamba, bicara dengan ilmu yang telah diletakkan oleh Allah pada lidah mereka, melihat dengan penglihatan Allah, dan berbuat dengan perbuatan Allah.

Kedua ungkapan di atas menjelaskan bahwa ma’rifat kepada Allah tidak dapat ditempuh melalui pendekatan akal dan pembuktian-pembuktian, tetapi dengan jalan ma’rifah bathin, yakni Tuhan menyinari hati manusia dan menjaganya dari ketercematan, sehingga semua yang ada di dunia ini tidak mempunyai arti lagi. Melalui pendekatan ini manusia perlahan-lahan terangkat ke atas sifat-sifatnya yang rendah dan selanjutnya menyandang sifat-sifat yang luhur seperti yang dilimiki Tuhan. Pandangan-pandangan seperti inilah yang nantinya diteruskan dan dikembangkan oleh Abu Yazid al Bustami, al Junaid sampai al Ghazali.
Menurut Abu Bakar al kalabadzi (wafat 380 H/990 M) dalam bukunya Al Ta’aruf li Mazahid Al Tashawwuf (Pengenalan terhadap Madzhab-madzhab Tasawwuf), Dzun Nun al Mishri telah sampai kepada tingkatan ma’rifat, yaitu tingkatan maqam (stasiun) tertinggi dalam tasawuf, setelah melewati maqam taubat, zuhud, fakir, sabar, tawakkal, rida, dan cinta (mahabbah). Ma’rifat adalah mengetahui Tuhan dengan sanubari. Dalam buku itu disebutkan bahwa suatu hari Dzun Nun al Mishri ditanya tentang cara memperoleh ma’rifat, ia menjawab, “’arafu rabbi bi rabbi walau la rabbi lamma ‘arafu rabbi” ,Aku mengenal Tuhan karena Tuhan, dan sekiranya tidak karena Tuhan , aku tidak akan mengetahui Tuhan). Kata-kata Dzun Nun al Mishri ini sangat popular dalam ilmu tasawuf. Menurut Abu Al Qasim Abd Karim Al Qusyairi, Dzun Nun al Mishri mengakui bahwa ma’rifat yang diperolehnya bukan semata-mata hasil usahanya sebagai sufi, melainkan lebih merupakan anugrah yang dilimpahkan Tuhan kepada dirinya.
Dzun Nun al Mishri membagi pengetahuan tentang Tuhan menjadi tiga bagian, yaitu :
1.      Pengetahuan untuk seluruh muslim
2.      Pengetahuan khusus untuk para filosof dan ulama
3.      Pengetahuan khusus untuk para wali Allah.
Menurut Harun Nasution, jenis pengetahuan yang pertama dan kedua belum dimasukkan dalam kategori pengetahuan hakiki tentang Tuhan. Keduanya belum disebut dengan al ma’rifat, tetapi disebut dengan ilmu. Adapun jenis pengetahuan yang ketiga baru disebut dengan al ma’rifat.
Dari ketiga macam pengetahuan Tuhan di atas, jelaslah bahwa pengetahuan tingkat auliya (para wali) adalah yang paling tinggi tingkatannya karena mereka mencapai tingkatan musyahadah. Para ulama dan filosof tidak mampu mencapai maqam ini, sebab mereka masih menggunakan akal untuk mengetahui Tuhan, sedangkan akal itu sendiri mempunyai keterbatasan dan kelemahan.
Dzun Nun al Mishri mempunyai sestematika tersendiri dalam perjalanan rohaninya menuju tingkat ma’rifat. Dari teks-teks ajarannya, Abu Hamid Mahmud mencoba menggambarkan tariqahnya sebagai berikut :
1.      Orang yang bodoh adalah orang yang tidak mengenal jalan menuju Allah dan tidak ada usaha untuk mengenalnya.
2.       Jalan itu ada dua macam, yaitu thariq al inabah ialah jalan yang dimulai dengan meminta cara ikhlas dan benar, dan thariq al ihtiba, jalan ini tidak mensyaratkan apa-apa pada seseorang, jalan ini urusan Allah semata.
3.       Di sisi lain Dzun Nun al Mishri mengatakan manusia itu terdiri dari dua macam, yaitu dari dan wasil. Dari adalah orang yang menuju jalan iman, sedangkan wasil adalah yang berjalan di atas kekuatan al ma’rifat.
Ungkapan-ungkapan di atas menunjukkan bahwa pada garis besarnya terdapat dua jalan yang ditempuh Dzun Nun al Mishri dalam mendekati Tuhan, yaitu thariqah yang biasa ditempuh oleh para ahli sufi melalui maqamat yang dilakukan secara sistematis dan ketat mulai tobat. Adapun thariqah yang kedua yaitu ijtiba bersifat personal.
Untuk jalan thariqah, Dzun Nun al Mishri menceritakan secara lebih rinci tahapan-tahapan situasi batin yang hendak menuju tingkat arif (ahli ma’rifat), yaitu : iman, khauf, tha’ah, raja, al mahabbah, syauq, uns, thuma’ninah, dan na’im. Di samping menggunakan thariqah seperti ini, ia juga menempuh perjalanan sufinya melalui maqamat tertentu yang intinya dimulai dari taubat, wara, zuhud, tawakkal, rida, al ma’rifat, sampai mahabbah.
Menurut Dzun Nun al Mishri, sebelum ia sampai pada maqam al ma’rifat, dia melihat Tuhan melalui tanda-tanda kebesaran-Nya yang terdapat di alam semesta. Suatu ungkapan puisinya adalah sebagai berikut :
“…. Ya Rabbi, aku mengenal-Mu melalui bukti-bukti karya-Mu dan tindakan-Mu dengan ridaku dengan semangat Engkau dalam kecintaan-Mu, dengan kesentosaan dan niat teguh.”
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa Dzun Nun al Mishri adalah seorang sufi besar, bapak paham al ma’rifat dalam terminologi sufisme karena keberhasilannya dalam menampilkan corak baru kehidupan sufistik, yang lebih menekankan pendekatan al ma’rifat qalbiyah dari pada al ma’rifat aqliyah. Inti ajaran al ma’rifat adalah mengetahui dan melihat Tuhan dari dekat sehingga hati sanubari sempat meliha-Nya tanpa penghalang. Pengetahuan inti adalah anugrah Allah yang diberikan kepada orang-orang tertentu.

C. Maqamat dan Ahwal menurut Dzun Nunal Mishri
Maqamat dan ahwal adalah dua hal yang senantiasa dialami oleh orang yang menjalani tasawuf sebelum mencapai tujuan yang dikehendaki, Yang pertama berupa tahapan perjalanan, dan yang kedua berupa keadaan.
1.        Maqamat
Maqamat dalam ilmu tasawuf mengandung arti kedudukan hamba dalam pandangan Allah, menurut apa yang diusahakan berupa latihan. Jika seseorang belum memenuhi kewajiban-kewajiban yang terdapat suatu maqam, ia tidak boleh naik ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa maqam dijalani oleh seorang tasawuf melalui usaha yang sungguh-sungguh dalam melakukan sebuah kewajiban yang harus ditempuh untuk jangka waktu tertentu.
Menurut Dzun Nun al Mishri, maqam ini dapat diketahui berdasarkan tanda-tanda, simbol-simbol, dan amalannya. Oleh karena itu keberhasilannya itu merupakan penilaian yang berasal dari Allah, mencerminkan kedudukan seorang tasawuf di hadapan Allah.
Selanjutnya dalam Da’irat Al Ma’rifat Al Islamiyah diterangkan tentang simbol-simbol az zuhud menurut Dzun Nun al Mishri, yaitu sedikit cita-cita, mencintai kefakiran, memiliki rasa cukup yang disertai kesabaran. Sedangkan masalah tobat ia membedakan atas tiga tingkatan, yaitu :
1.      Orang yang bertobat dari dosa dan keburukannya
2.      Orang yang bertobat dari kalalaian dan kealfaan mengingat Tuhan
3.      Orang yang bertobat karena memandang kebaikan dan ketaatannya.
Keterangan Dzun Nun al Mishri tentang maqam as shobr dikemukakan dalam bentuk kepingan dialog dari sebuat riwayat. Suatu ketika ia menjenguk seorang yang sakit. Tatkala orang itu berbicara dengan Dzun Nun, “Tidak termasuk cinta yang benar orang yang tidak sabar dalam menghadapi Tuhan.” Orang itu kemudian mengatakan “Tidak benar pula cintanya orang yang merasakan kenikmatan dari suatu cobaan.”.
Petikan dialog di atas mengisyaratkan bahwa Dzun Nun berbicara dengan orang yang juga mengerti dunia sufisme.
Selanjutnya pengertian at tawakkal menurut Dzun Nun al Mishri adalah berhenti memikirkan diri sendiri dan merasa memiliki daya kekuatan, intinya menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, disertai perasaan tidak memiliki kekuatan. Dan rida menurut pendapatnya ialah kegembiraan hati karena berlakunya ketentuan Tuhan.

2. Ahwal
Dalam kitab Isthilahat As Shuffiyah, ahwal dijelaskan sebagai pemberian yang tercurah pada seseorang dari Tuhannya, baik dari sebuah amal shaleh yang menyucikan jiwa, menjernihkan hati maupun datang dari Tuhan sebagai pemberian semata. Atau dengan kata lain ahwal adalah pemberian yang berasal dari Tuhan kepada hamba-nya yang dikehendaki. Pemberian itu adakalanya diberikan kepada orang yang berusaha kea rah itu dan adakalanya tanpa melalui usaha.
Menurut Dzun Nun al Mishri, setiap maqam memupunyai permulaan dan akhir. Diantara keduanya terdapat aneka ahwal. Setiap maqam mempunyai symbol, dan setiap hal ditunjuk oleh isyarat. Penjelasan ini menunjukkan bahwa maqam beerangsung lebih lama dari ahwal. Maqam bersifat tetap, dan ahwal silih berganti, datang dan pergi.




BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1.        Dzun Nun al Mishri adalah seorang tasawuf pertama yang memberikan tafsiran-tafsiran terhadap isyarat-isyarat tasawuf. Ia juga orang pertama yang berbicara tentang maqamat dan ahwal, orang pertama yang memberikan definisi tentang tauhid dengan pengertian yang bercorak sufistik.
2.        Al Ma’rifat menurut pandangan Dzun Nun al Mishri adalah al ma’rifat terhadap keesaan Allah yang khusus dimiliki para wali Allah, sebab mereka adalah orang yang menyaksikan Allah dengan mata hatinya, maka terbukalah hatinya apa yang tidak dibukakan untuk hamba-hamba-Nya yang lain.
3.        Maqamat adalah kedudukan hamba dalam pandangan Allah, Maqam ini menurut Dzun Nun al Mishri dapat diketahui berdasarkan tanda-tanda, simbol-simbol, dan amalananya.
4.        Ahwal adalah sifat dan keadaan sesuatu. Menurut Dzun Nun al Mishri setiap maqam mempunyai permulaan dan akhir. Dintara keduanya terdapat ahwal. Setiap maqam memiliki symbol dan setiap ahwal ditunjuk oleh isyarat.

Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan kekurangan, maka dari itu saya sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun.


DAFTAR PUSTAKA

Mawlana Abdurrahman Jami, Ensiklopedi Tokoh Sufi, Jakarta, Beranda, 2007
Muhammad Syafiq Ghirb, Al-Mausu’ah Al-‘Arabiyyah, Al-Muyassarah, (Mesir: Dar Al-Qalam, tt
Reynold A. Nicholson, The Mystics ofislan:. Routledge and Kegan Paul. London.1975,
http://referensiagama.blogspot.com/2011/01/pemikiran-tasawuf-dzun-nun-al-mishri.html






KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmatnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini  Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada seorang revolusioner Islam yakni Habibana Wanabiyana Muhammad SAW beserta para sahabat, keluarga dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Makalah ini merupakan salah satu tugas Ujian Akhir Sekolah (UAS). Makalah ini disusun berdasarkan kutipan-kutipan dari beberapa referensi yang berhubungan dengan Tauhid.
Atas tersusunnya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Guru Mata Pelajaran yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang masih jauh dari sempurna.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak sekali kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi penyusunan yang lebih baik di masa yang akan datang.


Sukabumi, 02 Maet 2011

Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
Latar Belakang................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3
A. Riwayat dan Kedudukannya dalam Pertumbuhan Tasawuf....................... 3
B. Al Ma’tifat menurut Dzun Nun al Mishri.................................................... 4
C. Maqamat dan Ahwal menurut Dzun Nun al Mishri..................................... 9

BAB III PENUTUP......................................................................................... 12
Kesimpulan....................................................................................................... 12
Saran................................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13


Labels

15 tanda baca 2 columns 2003 2012 3 columns Access Add-ons Mozilla Adsense Affiliasi AL-MASTHURIYAH Alat Pembayaran Alertpay Alexa Alexa Toolbar Alexa Widget Animasi Jam Anti Virus anti virus 2011 Antivirus antivirus portable area login BSI Artikel Blog Artikel Terkait ArtikelKu Asal Mula Kehidupan di Bumi Menurut Pandangan Al-Qur’an Avatar AVG 2011 Software Pack + key AVG 2011 Software Pack + serial number Award Background Blog Backlink BAHAYA NARKOBA BASA SUNDA Bazar Al-Masthuriyah 2011 beautifull widget Berdakwah Lewat Tulisan BERFIKIR POSITIF Berita Beside Story Bina Sarana Informatika Bina Sarana Informatika (BSI) biografi iwan fals bisnis bisnis internet bisnis mudah Bisnis Online bisnis sampingan di internet bisnis tanpa modal Blog Contest Blog Counter Blog Direktori Blog Info Blog Statistik Blog Stuff Blog Submission Blog Tool Blog Tutorial Blog Widget Blogger Blogger Hack Blogger In Draft Blogspot Blora BOLT Border Browser browser HP Browser HP Populer BSI BSI Career BSI Sukabumi Cara Nonton dan Download YouTube Gratis di BB Tanpa Paket Streaming (Tanpa Aplikasi) Catatanku ClockLink.Com Comment Comment Box CONTO PIDATO BASA SUNDA Contoh Naskah Pidato Contoh Pidato CONTOH PIDATO BAHASA SUNDA CSS CSS Tutorial Custom Domain Customize Template Daftar Kata Sulit Geografi dapat uang secara mudah di internet Dasar-Dasar deepfreeze 2010 deepfreeze terbaru + key deepfreeze7 deepfreeze7 + key delphi 7 portable DEMOKRASI PANCASILA DERET BERKALA METODE LEAST SQUARE Design Web distributor buku bogor Distributor buku pelajaran Distributor buku pelajaran daerah bogor doa sholat jenazah Domain Domain Hosting download avg 2011 download bolt download browser HP download delphi 7 portable Download Film download makalah download makalah gratis download makalah lengkap download makalah STAI Download MP3 Udin Sedunie DOWNLOAD OFFICE 2007 PORTABLE DOWNLOAD SOFTWARE 2011 Download TA Download Tugas Akhir Download Tugas Akhir Manajemen Informatika Lengkap Earth Day Ebook Edit Foto Kamera HP Efek animasi Blog Email Service Emoticons Entrepeneur Blogs Facebook Facebook Ditutup 2012 fans iwan fals Favicon Fawwaz Grosir Sukabumi Feedjit.com fenomena fenomena alam hujan kabut 2011 Filsafat Pendidikan Islam Flag Counter Followers Font Tips Free Domain Free Hit Counter Free Online Tools Free Search Box Free Template Free Templates Free Tool Free Web Directory Fungsi dan Prinsip Manajemen Gambar Gambar Animasi Gambar Kota Cepu Game Online Giovanni Schiaparelli globalisasi globetrackr.com Glosarium Geografi Glosarium Kimia Google Google Plus Google Webmaster Google.com Google+ to RSS graviola Grosir Lengkap Sukabumi Grosir Mukena Sukabumi Grosir Pakaian Sukabumi Grosir Sukabumi gudang makalah Hasil otak-atik HIDRO KARBON Hit Counter Gratis HIV AIDS Hosting Gratis hujan kabut 11 maret 2011 hujan kabut 2011 Icon Info Informasi Internet Marketing Istilah Geografi istilah istilah dalam kimia Iwan Fals Konser Sukabumi 2011 Iwan Fals Sukabumi Jadwal Imsakiyah 1432 H jawa barat jadwal imsakiyah 1432 H Jadwal Imsakiyah 1432 H / 2011 M Wilayah Sukabumi JADWAL IMSAKIYAH DEPAG Jadwal Imsakiyah Sukabumi 2011 Jadwal Konser Iwan Fals 2011 Jadwal Puasa 1432 H / 2011 jasa pembuatan blog website Java Script kampanye damai pemilu indonesia 2009 Kaspersky Virus Removal Tool 2011 Kata-Kata Mutiara kewirausahaan dalam islam key avg 2011 KIMIA KLIPING KLIPING HARDWARE KOMPUTER KLIPING KOMPUTER KLIPING MERAKIT KOMPUTER Kode HTML Kode Warna HTML Kolom komputer Konsep Pendidikan Islam Konser Iwan Fals Sukabumi konser iwan fals sukabumi 2011 Konser Sukabumi Kontes Kontes SEO Kota Cepu Kota Minyak Cepu Kota Sukabumi Label Label Cloud LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA layout facebook Left Sidebar Lingkungan Link Link Exchange Lirik Udin Sedunia Loading Blog Login Mahasiswa BSI Logo BSI Logo Google MA’RIFAH DZUN AL-NUN AL-MISHRI Macam-Macam Penyakit Mahasiswa BSI Mahasiswa BSI Sukabumi Mahasiswa Sukabumi Makalah MAKALAH GLOBALISASI MAKALAH Haji dan Umrah MAKALAH SEKS BEBAS DI KALANGAN REMAJA MAKALAH SISTEM POLITIK DI BERBAGAI NEGARA MAKALAH TENIS MEJA MAKALAH WANITA SHOLIHAH DALAM PENDANGAN ISLAM makalah 15 tanda baca MAKALAH Asal Mula Kehidupan di Bumi Menurut Pandangan Al-Qur’an MAKALAH ASEAN MAKALAH BAHASA INDONESIA MAKALAH BAHASA INDONESIA TANDA BACA MAKALAH Benua dan Samudra MAKALAH Berdakwah Lewat Tulisan MAKALAH BERFIKIR POSITIF Makalah Budaya Politik MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA MAKALAH EJAAN BAHASA INDONESIA PENULISAN KATA DAN UNSUR SERAPAN makalah Fungsi dan Prinsip Manajemen MAKALAH FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN Makalah Gratis MAKALAH HIV AIDS Makalah Hubungan Pancasila dan UUD 1945 MAKALAH ILMU KALAM PEMBAGIAN TASAWUF (FALSAFI DAN AKHLAKI) Makalah Ilmu Tauhid Makalah Insan Kamil MAKALAH IPS makalah kewirausahaan MAKALAH KIMIA HIDRO KARBON MAKALAH KOMPUTER makalah Konsep Pendidikan Islam MAKALAH LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA MAKALAH MA’RIFAH DZUN AL-NUN AL-MISHRI makalah manajemen MAKALAH METODE BERKALA makalah Metodologi Pendidikan Agama Islam MAKALAH OLAHRAGA makalah Pendidikan Islam di Indonesia MAKALAH PENGARUH PERAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK makalah perawatan jenazah MAKALAH Perkembangan Pendidikan Pesantren dan Madrasah Makalah PKn makalah Sejarah Pendidikan Islam MAKALAH SEPAK BOLA MAKALAH Sholat Jenazah dan Hal-Hal yang Terkait dengan Jenazah MAKALAH TANDA BACA Makalah Tanda Baca lengkap MAKALAH TANGGUNG JAWAB AYAH SEBAGAI PENDIDIKAN DALAM KELUARGA MENURUT ILMU PENDIDIKAN ISLAM makalah wira usaha Make Money manfaat blog dan website Manfaat sirsak Marquee masuk ke area login mahasiswa BSI Maulid Nabi Muhammad SAW Memperjelas Foto dari Kamera HP mengkafani jenazah mengubah pdf ke word mengubah smadav 8.5 menjadi pro mengubah smadav 8.6 free menjadi pro mengubah smadav 8.6 menjadi pro mengubah smadav 8.7 free menjadi pro mengubah smadav 8.7 menjadi pro mengubah smadav 8.8 free menjadi pro mengubah smadav 8.8 menjadi pro mengubah smadav 8.9 free menjadi pro mengubah smadav 8.9 menjadi pro mengubah smadav 9.0 free menjadi pro mengubah smadav 9.0 menjadi pro Menu Menu Dropdown Menu Horizontal Menu Scroll Menu-Menu MERAKIT KOMPUTER merubah smadav free menjadi pro Meta Tag Meta Text Modifikasi blog Nackvision.com NARKOBA Naskah Pidato Naskah Pidato Maulid Nabi Navbar Navigasi Halaman nero 10 + keygen nero 10 full nero 2010 nero terbaru Nod32 Norton antivirus Novel NURUL HUDA obat kanker obat kanker tapa efek samping OFFICE 2007 PORTABLE oi dalbo oi dalbo cibatu OI Sukabumi Pagerank Paid Backlink Paid To Click Paid To Share Paid To Take Picture pasang iklan murah PAUD Pay Per Click Paypal pemandian jenazah pemberitahuan aja kok Pendidikan Islam dalam Keluarga PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA MAKALAH Pengamanan pengertian globalisasi penghasilan dari blog penghasilan dari internet penghasilan dari web Penipuan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pernak-Pernik Photo/Image photoshop PIDATO SUNDA Porseni Al-masthuriyah 2011 PORSENI tahunan Al-Masthuriyah Post Tips PPC Program Promosi Blog rahasia buah sirsak rahasia graviola Read More Recent Comment Recent Post Recent Posts Related Posts Right Sidebar Road Show Aburizal Bakrie Aburizal Bakrie Sambangi Sukabumi RSS FEED Ruang Mahasiswa BSI Salam Pembuka Search Engine Searchsignht.com Sejarah BSI Sejarah Kota Cepu Sekilas Kota Cepu Sekolah seks seks bebas Semarak PORSENI menuju 1 Abad Al-Masthuriyah 2011 SEO SEO Blogspot Seo Tips SEPAK BOLA serial number avg 2011 Sertifikat gratis sirsak Site Meter Sitemap Smadav 8.5 pro smadav 8.6 pro smadav 8.7 pro smadav 8.8 pro smadav 8.9 pro smadav 9.0 pro smadav 9.1 pro SMANSA CEPU SMK PADJADJARAN SMK TEKNIKA SMK YASTI SMKN 3 Sukabumi Social Bookmark Software STAI Al-Masthuriyah Status YM STISIP SUKABUMI STKIP PGRI students.bsi.ac.id Sub Domain Sukabumi Sukabumi Facebook SUNANULHUDA TA Manajemen Informatika TA Visual Basic 6.0 tAMAN SERIBU LAMPU CEPU TANDA BACA tanda baca lengkap telfon gratis Template Text Animasi Tiny Counter Tips BB Tips Blogging Tips dan Triks tips n trik Tips n Trik Blackberry toko buku bogor toko buku online bogor Tools Blogging Top Of Blog Top Posts Tour Pesantren Iwan Fals 2011 Trik-Tips Tugas Akhir Manajemen Informatika + Program Tugas IMK Tugas IPS Geografi Tutorial Tutorial Blog Tutorial Blogger Tutorial blogspot Tutorial Photoshop Twitter Uang dari ngeblog Udin Sedunia Udin Sedunie ulang tahun Al-Masthuriyah ke-91 Ulang Tahun AMIK BSI Sukabumi ultah bsi ultah bsi 2011 ultah bsi ke-23 ultah bsi sukabumi UserOnline.com Video Iwan Fals Sukabumi 2011 Video Konser Iwan Fals Sukabumi 2011 Video Udin Sedunia Virus Virus KO Vista WANITA SHOLEH WANITA SHOLEH MENURUT ISLAM Website BSI Widget Widget - Gadget Blog Widgets Windows 7 Transformation Pack Paling Lengkap Untuk XP Wordpress Yahoo Yahoo Messenger Yahoo Search Box Yahoo Search Engine YASMA YASPIN. STISIP SUKABUMI Youtube

Blog Archive

Popular Posts